Dompu, SentralNtb.Id-Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia dan Kementerian Pertanian melalui Balai Besar Penelitian Tanaman Pangan bekerjasama dengan Dinas Pertanian Kabupaten Dompu dan seluruh PPL Sekecamatan Hu'u Kabupaten Dompu NTB, menyelenggarakan Bimtek Petani Millenial Program unggulan DPR RI H.SYAFRUDIN,ST,.MM.
Bimtek diselenggarakan di Hotel Balumba Lakey Desa Hu'u, Kecamatan Hu'u Kab. Dompu dengan peserta sebanyak 65 orang yang berasal dari petani penerima kegiatan program gerakan petani milenial. Kegiatan ini memiliki tujuan untuk mencetak petani-petani muda baru dengan range umur 19-39 tahun dan memiliki antusiasme serta aksesibilitas terhadap teknologi yang memadai.
Kegiatan bimbingan teknis ( Bimtek ) dihadiri oleh Anggota DPR RI Fraksi partai PAN Dapil NTB Pulau Sumbawa, H.Muhammad Sayfrudin,ST.,MM. Wakil Bupati Dompu H.Syahrul Parsan,ST,MT . Dr.H.Syahrul Yasin Limpo selaku Menteri Pertania Republik Indonesia ( RI ). Atau pejabat yang mewakili Ari Muliawan Sp.M.AP Kepala Dinas Pertanian Kab.Dompu Ilham,SP Sekretaris Dinas Pertanian Kab.Dompu Sahrul ramadhan.SP
Dan seluruh Koordinator BPL Batimah,PPL Abdul Manah, PPL Adi Nuriadin,Sp PPL Sadrah, Kecamatan Hu'u Kabupaten Dompu NTB.
Bimtek dibuka oleh Wakil Bupati Dompu H.Syahrul Parsan,ST.MT. “Petani milenial itu tidak harus yang masih muda, yang penting jiwanya milenial. Artinya petani yang selalu mau belajar demi kemajuan pertaniannya,” tutur Wakil Bupati pada kesempatan membuka Bimtek Petani Milenial: Penyuluhan Pertanian Santri Tani,dan Petani Milenial, Sabtu (28/08/2021).
Selanjutnya DPR RI Fraksi partai PAN Dapil NTB Pulau Sumbawa H.SYAFRUDIN,ST,.MM menyampaikan, petani milenial merupakan ujung tombak pertanian Indonesia kedepannya.Petani milenial diharapkan dapat mengedepankan teknologi pertanian dalam kegiatan usaha taninya agar lebih efisien dan efektif,"ujarnya
Kemudian Ilham,Sp sebagai Dinas Pertanian, Kabupaten Dompu, Ilham,Sp,menyampaikan petani milenial diharapkan dapat mengakses teknologi dengan baik, sehingga informasi tentang perbenihan dan teknologi budidaya Porang dapat diperoleh dan diterapkan secara langsung di lapangan.
"Saya berharap peserta bimtek dapat menjadi pengusaha yang menangkap peluang produk pertanian mulai dari hulu hingga ke hilir." ujar Ilham.
Adapun materi yang disampaikan narasumber pada acara Bimtek meliputi Pengenalan Inovasi Teknologi Budidaya Porang yang disampaikan oleh Firmansyah,S.Pd,M,Pd. Disampaikan bahwa perbaikan lahan dengan kotoran ternak dan pemberian jerami dapat memperbaiki sifat fisik kimia dan biologi tanah dan harga Porang ini sangat mahal secara signifikan dengan kalau dihitung rupiahnya mencapai Rp 800.000 perkilo,"tuturnya
Selanjutnya materi tentang Pengendalian Hama dan Penyakit Utama Kadis Pertanian Ilham,Sp menjelaskan tentang pengendalian hama dan penyakit utama porang yg lebih ditekankan pada hama penyakit blas yang menjadi permasalahan paling utama di Kabupaten Dompu. Pengendalian hama yg paling utama dengan menggunakan varietas tahan seperti Inpari 13, Inpari 19, dan Inpari 33. Monitoring keberadaan hama harus dilakukan sejak awal. Selain itu pengaturan jarak tanam diperlukan untuk mengurangi kelembaban sehingga mengurangi perkembangan hama tersebut. Untuk mengendalikan penyakit virus yang ditularkannya, antara lain dengan menghilangkan sumber inokulum.
"Jadi ketika menemukan gejala harus dimusnahkan dengan dibenamkan. Sementara untuk mengendalikan penyakit blas, selain dengan varietas tahan juga dengan cara budidaya yang benar, termasuk jarak tanam yg tidak terlalu rapat, pengairan berselang, dan pemupukan sesuai kebutuhan tanaman," jelas Ilham.
Dalam materi produksi mengharapkan petani milenial di, Kecamatan Hu'u lebih cepat mengadopsi teknologi produksi dan sertifikasi benih yang dapat dikombinasikan dengan penggunaan mekanisasi pertanian baik untuk benih mandiri maupun benih bina bersertifikat.
Salah satu peserta,Hendro Selaku petani setempat, mengatakan dirinya sangat berterima kasih kepada Kementerian Pertanian yang sudah menyelenggarakan kegiatan ini. “Selama ini petani tidak pernah diikutsertakan dalam kegiatan bimtek, hanya menerima bantuan dalam bentuk benih, tetapi Alhamdulillah dengan bimtek ini petani diikutsertakan dan diberikan materi tentang budidaya porang.” ujarnya
Pada kesempatan Bimtek Petani Milenial, juga dikemas dengan kegiatan penyerahan benih porang 80 biji bibit Porang kepada Dinas Pertanian, Kabupaten Dompu,dihadapan peserta bimtek. (04 Dwi)
COMMENTS